Monday, January 31, 2011

:'/

Ya Allah, selamatkan kakakku yang berada di mesir. Amin~

Sunday, January 30, 2011

Tips to Have Strong Memory


1) Watch television no more than an hour each day 
-Read more than watch.


2) Read novel 
-By reading the novel, the brain will be train to think and guess what will happen. Novel is the story plot twist will continue to make the brain think.


3) Always eat fish 
-Fish is a known source of protein. Some species of fish such as sardine and salmon contain omega 3 which is very good for the development of brain cells and the ability to remember someone.


4) Drink tea or coffee 
-Tea and coffee contain caffeine which can stimulate the heart and brain work to keep awake, and work better. However, excessive consumption, especially coffee can result in fatal. Drink in right dose.


5) Always make a note in the form of a small notebook 
Incoming data connect to our brain may be recorded and may also not. However, if the data is recorded, then we can look back when forget. Make a note also improve the brain ability to memorize up to 20 percent.

Tidak baik tidur lepas Subuh

Kita telah ketahui bersama bahawa waktu pagi adalah waktu yanng penuh barakah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.

Saudaraku

Ingatlah bahawa orang-orang soleh terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur bahawa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat iaitu :
  1. Tidur ketika perlu tidur.
  2. Tidur di awal malam – ini lebih manfaat daripada tidur lewat malam
  3. Tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan petang. Apatah lagi pada waktu pagi dan petang sangat kurang manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu Asar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai solat subuh hingga matahari terbit. Kerana pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang soleh. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mahu tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian kerana waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rezeki dan datangnya barakah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)

BAHAYA TIDUR PAGI 
1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.
2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush soleh (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4.Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullahberkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di petang harinya dia juga akan malas-malasan pula.
5. Menghambat datangnya rezeki.
Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rezeki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit solat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)


Di petik dari rumaysho.com.

Ekspedisi

Esok akan aku menyertai ekspedisi di hutan Seksyen 10.

Harap-harap tidak hujan dan tiada masalah.

Tuesday, January 25, 2011

Sabda rasulullah

"Apakah ciri-ciri manusia yang mulia? Mereka ialah golongan yang sudi memaafkan pada ketika mereka berkemampuan untuk membalas dendam."

Monday, January 24, 2011

Me

Dear brain,

Can you be more stable so i can always be normal and don't be crazy.

Dear lust,

Can you kill yourself. I don't like you.

Think

Next time if you want to say you hate whoever please investigate first why they do like this and that.
But you just say it and angry about it just because you hear of it and read it from the people that hate them.
Don't simply hate people.

p/s: if you feel like i say about you. Then change! 

Sunday, January 23, 2011

Careful

Careful with your words because of words your stomach will burst up.

Please be careful not to insults
1. My religions
2. My descendant
3. Scouts

May lead to a fight.

Kisah silam

Dulu waktu kecil-kecil.
saya merupakan seorang gangster.
walaupun tidak aktif.

Kami sentiasa buat senjata.
Berenang sama sama di sungai di Ulu Yam.
Lumba lari.
Main tembak-tembak macam Paintball tapi senjata dibuat sendiri.
Ceroboh kawasan orang dan buat macam tempat sendiri.
Masuk hutan dan macam-macam.

Kini saya telah dicop sebagai budak baik.
Tetapi ramai tidak tahu kisah saya.

p/s: jangan menilai luaran tetapi dalaman.

Rahsia labah-labah air boleh terapung.

Rahsia labah-labah air tidak tenggelam ketika memijak air ialah kerana badannya ditutupi bulu halus dan tapak kakinya boleh mengumuhkan minyak. Sememangnya minyak dan air tidak boleh bercampur, jika dicampurkan, maka minyak itu akan terapung-apung di atas permukaan air. Tetapi jika air itu mengandungi sabun, maka minya...k yang ada pada tapak kaki labah-labah tersebut akan terlarut, dan tenggelamlah labah-labah itu. HEBATNYA ALLAH!

Why does Islam degrade women by keeping them behind the veil?

HIJAAB FOR WOMEN

Question:

Why does Islam degrade women by keeping them behind the veil?

Answer:

The status of women in Islam is often the target of attacks in the secular media. The ‘hijaab’ or the Islamic dress is cited by many as an example of the ‘subjugation’ of women under Islamic law. Before we analyze the reasoning behind the religiously mandated ‘hijaab’, let us first study the status of women in societies before the advent of Islam


1. In the past women were degraded and used as objects of lust

The following examples from history amply illustrate the fact that the status of women in earlier civilizations was very low to the extent that they were denied basic human dignity:

1. Babylonian Civilization:
The women were degraded and were denied all rights under the Babylonian law. If a man murdered a woman, instead of him being punished, his wife was put to death.

2. Greek Civilization:
Greek Civilization is considered the most glorious of all ancient civilizations. Under this very ‘glorious’ system, women were deprived of all rights and were looked down upon. In Greek mythology, an ‘imaginary woman’ called ‘Pandora’ is the root cause of misfortune of human beings. The Greeks considered women to be subhuman and inferior to men. Though chastity of women was precious, and women were held in high esteem, the Greeks were later overwhelmed by ego and sexual perversions. Prostitution became a regular practice amongst all classes of Greek society.

3. Roman Civilization:
When Roman Civilization was at the zenith of its ‘glory’, a man even had the right to take the life of his wife. Prostitution and nudity were common amongst the Romans.

4. Egyptian Civilization:
The Egyptian considered women evil and as a sign of a devil.

5. Pre-Islamic Arabia:
Before Islam spread in Arabia, the Arabs looked down upon women and very often when a female child was born, she was buried alive.


2. Islam uplifted women and gave them equality and expects them to maintain their status.

Islam uplifted the status of women and granted them their just rights 1400 years ago. Islam expects women to maintain their status.

Hijaab for men

People usually only discuss ‘hijaab’ in the context of women. However, in the Glorious Qur’an, Allah (swt) first mentions ‘hijaab’ for men before ‘hijaab’ for the women. The Qur’an mentions in Surah Noor:

"Say to the believing men that they should lower their gaze and guard their modesty: that will make for greater purity for them: and Allah is well acquainted with all that they do."
[Al-Qur’an 24:30]

The moment a man looks at a woman and if any brazen or unashamed thought comes to his mind, he should lower his gaze.

Hijaab for women.

The next verse of Surah Noor, says:

" And say to the believing women that they should lower their gaze and guard their modesty; that they should not display their beauty and ornaments except what (must ordinarily) appear thereof; that they should draw veils over their bosoms and not display their beauty except to their husbands, their fathers, their husbands’ fathers, their sons..."
[Al-Qur’an 24:31]


3. Six criteria for Hijaab.

According to Qur’an and Sunnah there are basically six criteria for observing hijaab:

1. Extent:

The first criterion is the extent of the body that should be covered. This is different for men and women. The extent of covering obligatory on the male is to cover the body at least from the navel to the knees. For women, the extent of covering obligatory is to cover the complete body except the face and the hands upto the wrist. If they wish to, they can cover even these parts of the body. Some scholars of Islam insist that the face and the hands are part of the obligatory extent of ‘hijaab’.

All the remaining five criteria are the same for men and women.

2. The clothes worn should be loose and should not reveal the figure.

3. The clothes worn should not be transparent such that one can see through them.

4. The clothes worn should not be so glamorous as to attract the opposite sex.

5. The clothes worn should not resemble that of the opposite sex.

6. The clothes worn should not resemble that of the unbelievers i.e. they should not wear clothes that are specifically identities or symbols of the unbelievers’ religions.


4. Hijaab includes conduct and behaviour among other things

Complete ‘hijaab’, besides the six criteria of clothing, also includes the moral conduct, behaviour, attitude and intention of the individual. A person only fulfilling the criteria of ‘hijaab’ of the clothes is observing ‘hijaab’ in a limited sense. ‘Hijaab’ of the clothes should be accompanied by ‘hijaab’ of the eyes, ‘hijaab’ of the heart, ‘hijaab’ of thought and ‘hijaab’ of intention. It also includes the way a person walks, the way a person talks, the way he behaves, etc.


5. Hijaab prevents molestation

The reason why Hijaab is prescribed for women is mentioned in the Qur’an in the following verses of Surah Al-Ahzab:

"O Prophet! Tell thy wives and daughters, and the believing women that they should cast their outer garments over their persons (when abroad); that is most convenient, that they should be known (as such) and not molested. And Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful."
[Al-Qur’an 33:59]

The Qur’an says that Hijaab has been prescribed for the women so that they are recognized as modest women and this will also prevent them from being molested.


6. Example of twin sisters

Suppose two sisters who are twins, and who are equally beautiful, walk down the street. One of them is attired in the Islamic hijaab i.e. the complete body is covered, except for the face and the hands up to the wrists. The other sister is wearing western clothes, a mini skirt or shorts. Just around the corner there is a hooligan or ruffian who is waiting for a catch, to tease a girl. Whom will he tease? The girl wearing the Islamic Hijaab or the girl wearing the skirt or the mini? Naturally he will tease the girl wearing the skirt or the mini. Such dresses are an indirect invitation to the opposite sex for teasing and molestation. The Qur’an rightly says that hijaab prevents women from being molested.


7. Capital punishment for the rapists

Under the Islamic shariah, a man convicted of having raped a woman, is given capital punishment. Many are astonished at this ‘harsh’ sentence. Some even say that Islam is a ruthless, barbaric religion! I have asked a simple question to hundreds of non-Muslim men. Suppose, God forbid, someone rapes your wife, your mother or your sister. You are made the judge and the rapist is brought in front of you. What punishment would you give him? All of them said they would put him to death. Some went to the extent of saying they would torture him to death. To them I ask, if someone rapes your wife or your mother you want to put him to death. But if the same crime is committed on somebody else’s wife or daughter you say capital punishment is barbaric. Why should there be double standards?


8. Western society falsely claims to have uplifted women

Western talk of women’s liberalization is nothing but a disguised form of exploitation of her body, degradation of her soul, and deprivation of her honour. Western society claims to have ‘uplifted’ women. On the contrary it has actually degraded them to the status of concubines, mistresses and society butterflies who are mere tools in the hands of pleasure seekers and sex marketeers, hidden behind the colourful screen of ‘art’ and ‘culture’.


9. USA has one of the highest rates of rape

United States of America is supposed to be one of the most advanced countries of the world. It also has one of the highest rates of rape in any country in the world. According to a FBI report, in the year 1990, every day on an average 1756 cases of rape were committed in U.S.A alone. Later another report said that on an average everyday 1900 cases of rapes are committed in USA. The year was not mentioned. May be it was 1992 or 1993. May be the Americans got ‘bolder’ in the following years.

Consider a scenario where the Islamic hijaab is followed in America. Whenever a man looks at a woman and any brazen or unashamed thought comes to his mind, he lowers his gaze. Every woman wears the Islamic hijaab, that is the complete body is covered except the face and the hands upto the wrist. After this if any man commits rape he is given capital punishment. I ask you, in such a scenario, will the rate of rape in America increase, will it remain the same, or will it decrease?


10. Implementation of Islamic Shariah will reduce the rate of rapes

Naturally as soon as Islamic Shariah is implemented positive results will be inevitable. If Islamic Shariah is implemented in any part of the world, whether it is America or Europe, society will breathe easier. Hijaab does not degrade a woman but uplifts a woman and protects her modesty and chastity.

Rahsia Bantal

1) Memeluk Bantal
Mereka yang suka memeluk bantal biasanya berjiwa Seni. Mereka Mempunyai penghargaan yang tinggi terhadap Lukisan, muzik Dan sastera. Perasaan mereka halus Dan jiwa mereka romantik. Kadangkala Ada yang Boleh membaca peristiwa yang akan berlaku melalui Mimpi. Mereka Juga sangat prihatin terhadap kesusilaan.

2) Menggunakan Banyak Bantal
Mereka biasanya kurang kenyakinan. Dalam Kehidupan seharian Mereka memerlukan banyak pendamping. Mereka Jarang membuat Keputusan sendiri, sebaliknya mendapatkan Pandangan orang lain.


3) Tidur Dengan Satu Bantal
Mereka bukan jenis mengada-ngada Dan boleh Menerima keadaan Seadanya. Mereka juga membuat keputusan Berdasarkan fikiran Dan Bukan nafsu semata-Mata.

4) Meletakkan Bantal Di Bawah Kaki
Mereka mempunyai sifat kurang baik. Mereka jarang Bergaul dgn Org ramai, malah kaku dalam pergaulan.. Ini Menyebabkan mereka Cenderung bersifat egois. Mereka juga gemar Menempuh jalan pintas Untuk mencapai cita2. Mereka tidak suka berusaha.

5) Tidur tanpa Bantal
Mereka memiliki sifat percaya diri yang sangat Tinggi. Kadangkala sifat percaya diri ini akhirnya akan Membawa kepada Sifat ego.

6) Tidak punya bantal
Kasihan betul... Pergi kedai belilah satu, bukanya Mahal pun..!!

Dajjal

“Tiadalah Allah mengutus seorang nabipun kecuali pasti para nabi itu telah mengingatkan umat-nya akan orang yang buta sebelah lagi pendusta, ingatlah sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah dan sesungguhnya Rabb kalian tidaklah buta sebelah” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dari Ibnu Umar -Radhiallahu’anhuma- berkata: “Suatu hari Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- mengingatkan tentang Dajjal di tengah kumpulan para shahabat. Beliau bersabda:

“Allah -Azza wa Jalla- tidak buta sebelah, ketahuilah sesungguhnya Al-Maasih Dajjal itu buta matanya sebe­lah kanan.”

Beliau juga bersabda:

“Tadi malam diperlihatkan kepadaku dalam mimpi di dekat ka’bah, aku melihat seseorang yang buta mata kanannya, mirip seperti orang yang pernah aku lihat yaitu Ibnu Qathn, lalu aku bertanya: “Siapakah ini ?” Orang itu menjawab: “Al-Maasih Dajjal.” (HR. Muslim).

Imam An-Nawawi -Rahimahullah- berkata:”Hadits-hadits tentang Dajjal yang disebutkan oleh Imam Muslim dan yang lainnya merupakan hujjah (alasan yang kuat) bagi pendukung kebenaran, hujjah tentang keberadaan Dajjal dan bahwa Dajjal adalah manusia. Allah menguji para hamba-Nya melalui orang ini. Dia diberi kemampuan untuk melakukan beberapa hal dari kekuasaan Allah seperti menghidupkan orang yang telah dia bunuh, dan menampakkan kesuburan bumi. Semua ini terjadi atas takdir Allah dan kehendak-Nya. Kemudian setelah itu, Allah menghilangkan kemampuannya itu. Inilah pendapat ahlus sunnah, semua ahli hadits, ahli fikih, dan para peneliti hadits, berbeda dengan pendapat orang yang mengingkarinya.”

Syaikh Al-Albani -Rahimahullaah- mengomentari sabda Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam-: “Orang yang paling mirip de­ngan Dajjal adalah Abdul Uzza bin Qathn”; “Hadits ini secara gamblang menyebutkan bahwa Dajjal yang paling besar (fitnahnya) itu berasal dari jenis manusia, dia memiiiki sifat manusia. Apalagi Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- telah menyerupakan Dajjal de­ngan Abdul Uzza. Maka hadits ini menjadi bukti dari sekian banyak dalil yang menunjukkan rusaknya tafsiran sebagian orang yang mengatakan bahwa Dajjal bukan manusia. Seperti yang mengatakan bahwa Dajjal adalah simbol bagi kebudayaan Eropa, gemerlapnya dan fitnah­nya. Jadi, Dajjal itu barasal dari jenis manusia, dan fitnahnya lebih besar dari kebudayaan Eropa, sebagaimana dijelaskan oleh banyak hadits.”

Para Nabi Memperingatkan Umat Mereka dari Fitnah Dajjal

Dari Anas bin Malik -Radhiallahu’anhu- berkata, Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- bersabda:

“Tiadalah Allah mengutus seorang nabipun kecuali pasti para nabi itu telah mengingatkan umat-nya akan orang yang buta sebelah lagi pendusta, ingatlah sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah dan sesungguhnya Rabb kalian tidaklah buta sebelah” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

As-Safariini mengatakan: “Tahukah kamu, apakah Dajjal itu? Dajjal adalah sumber kekufuran dan kesesatan, sumber fitnah dan kegoncangan. Para nabi sudah mengingatkan kaum dan umat mereka akan bahaya Dajjal, mereka telah menyebutkan identitasnya dengan terang, dan menjelaskan sifat-sifatnya dengan gamblang. Dan Nabi pilihan: Muhammad -Shalallahu’alahi wa Sallam- telah memberi peringatan akan bahaya Dajjal dan men­jelaskan sifatnya kepada umatnya dengan sifat-sifat yang bisa diketahui oleh orang yang bisa melihat.” (Lawami’ul Anhaar Al-Bahiyah II/86)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin -Rahimahullaah- mengatakan: “Fitnah yang paling besar di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam adalah fitnah Dajjal. Oleh Karena itu, tidak ada seorang nabipun sejak nabi Nuh sampai Muhammad -Shalallahu’alahi wa Sallam- kecuali mereka sudah memperingatkan kaum-nya akan bahaya Dajjal, sebagai peringatan darinya.” (Al-Majmu’ Ats-Tsamiin II/175)

Di antara kiat yang diajarkan Rasulullah -Shalallahu’alahi wa Sallam- kepada umatnya agar terhindar dari fitnah Dajjal yang begitu dahsyat adalah memohon perlindungan kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala- ketika Shalat, pada saat tasyahud akhir, sebelum salam dengan doa:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Al-Maasih Dajjal.” (HR.Muslim)

Hanya kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala- kita memohon agar Dia memelihara dari semua fitnah (cobaan), baik yang nampak dan maupun yang tersembunyi.

Nuzul al-Quran dan Lailatul Qadar

Peristiwa nuzul al-Quran menjadi satu rakaman sejarah dalam kehidupan Nabi SAW hingga seterusnya berperingkat-peringkat menjadi lengkap sebagaimana kitab al-Quran yang ada pada kita hari ini. Peristiwa Nuzul al-Quran berlaku pada malam Jumaat, 17 Ramadan, tahun ke-41 daripada keputeraan Nabi Muhamad SAW. Perkataan ‘Nuzul’ bererti turun atau berpindah dari atas ke bawah. Bila disebut bahawa al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi SAW maka ianya memberi makna terlalu besar kepada umat Islam terutamanya yang serius memikirkan rahsia al-Quran.

‘Al-Quran’ bererti bacaan atau himpunan. Di dalamnya terhimpun ayat yang menjelaskan pelbagai perkara meliputi soal tauhid, ibadat, jinayat, muamalat, sains, teknologi dan sebagainya. Kalimah al-Quran, sering dicantumkan dengan rangkai kata ‘al-Quran mukjizat akhir zaman’ atau ‘al-Quran yang mempunyai mukjizat’. Malah inilah sebenarnya kelebihan al-Quran tidak ada satu perkara pun yang dicuaikan atau tertinggal di dalam al-Quran. Dengan lain perkataan segalanya terdapat di dalam al-Quran. Firman Allah:

Dan tidak seekor pun binatang yang melata di bumi, dan tidak seekor pun burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan mereka umat-umat seperti kamu. Tiada Kami tinggalkan sesuatu pun di dalam kitab Al-Quran ini; kemudian mereka semuanya akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (untuk dihisab dan menerima balasan). (Al-An’am:38)

al-Quran adalah hidayah, rahmat, syifa, nur, furqan dan pemberi penjelasan bagi manusia.. Segala isi kandungan al-Quran itu benar. Al-Quran juga dikenali sebagai Al-Nur bererti cahaya yang menerangi, al-Furqan bererti yang dapat membezakan di antara yang hak dan batil dan al-Zikr pula bermaksud yang memberi peringatan.

Dalam sejarah kehidupan Nabi SAW ayat al-Quran yang mula-mula diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibrail ialah lima ayat pertama daripada surah Al-‘Alaq. maksudnya:

”Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhan mu yang menciptakan (sekalian makhluk), Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku; Bacalah, dan Tuhan mu Yang Maha Pemurah, -Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, -Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘alaq:1-5)



Hubungan Lailatul Qadar dan Nuzul al-Quran

Lailatul Qadar pula ialah suatu malam pada bulan Ramadhan yang begitu istimewa sekali fadilatnya. Malam al-Qadar adalah suatu malam yang biasanya berlaku pada 10 akhir Ramadhan dan amalan pada malam itu lebih baik baik dari 1000 bulan.

Apakah kaitannya malam al-Qadar dengan nuzul al-Quran? Sebenarnya al-Quran dan malam Lailatulqadar mempunyai hubungan yang rapat antara satu sama lain sebagaimana yang diterangkan di dalam kitab Allah dan hadis Rasulullah SAW di antaranya firman Allah SWT

Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar! (al-Qadar:1-5)



Mengikut satu pandangan, ayat ini diturunkan berdasarkan satu riwayat dari Ali bin Aurah, pada satu hari Rasulullah SAW telah menyebut 4 orang Bani Israel yang telah beribadah kepada Allah selama 80 tahun. Mereka sedikit pun tidak derhaka kepada Allah, lalu para sahabat kagum dengan perbuatan mereka itu. Jibril datang memberitahu kepada Rasulullah SAW menyatakan bahawa Allah SWT menurunkan yang lebih baik dari amalan mereka. Jibril pun membaca surah al-Qadar dan Jibril berkata kepada Rasulullah ayat ini lebih baik daripada apa yang engkau kagumkan ini menjadikan Rasulullah SAW dan para sahabat amat gembira.

Dalam hadis yang lain Aishah juga meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda bersedialah dengan bersungguh-sungguh untuk menemui malam Lailatul qadar pada malam-malam yang ganjil dalam 10 malam yang akhir daripada bulan Ramadhan.

Amanat

"Seorang muslim tidak boleh menyerupai orang munafik, bahkan harus menjauhi sifat-sifatnya, tetap memelihara amanat dan melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh serta memelihara waktu dengan baik sekalipun ada toleransi dari atasannya, dan walaupun tidak diperintahkan oleh atasannya. Hendaknya ia tidak mengabaikan tugas atau menyepelekannya, bahkan sebaliknya, ia bersungguh-sungguh sehingga lebih baik daripada atasannya dalam melaksanakan tugas dan loyalitasnya terhadap amanat, lalu menjadi teladan yang baik bagi karyawan lainnya."

Ramadhan

KELEBIHAN RAMADHAN


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mempunyai banyak kelebihan. Kedatangannya selepas dua bulan yang juga tidak kurang keistimewaannya iaitu Rejab dan Sya'ban. Bagi tujuan menyuburkan rasa tanggungjawab dan rasa ingin menambahkan ibadat kepada Allah sepanjang Ramadhan ini, di sini dibawa beberapa hadis yang menceritakan mengenai kelebihannya. 

1. Abu Hurairah menyatakan : Telah bersabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : Apabila telah tibanya Ramadhan, dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup segala pintu neraka dan diikat segala syaitan. -Hadis dikeluarkan oleh imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad dan Baihaqi- 

2. Daripada Abu Hurairah daripada Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud :Sesiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan nescaya akan diampuninya segala dosanya yang telah lalu. - Diriwayat oleh imam Nasai'e, Ibn majah, Ibn Habban dan Baihaqi- 

3. Abu Hurairah telah berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda tentang Ramadhan yang bermaksud : Sesiapa yang mendirikannya(Ramadhan) penuh keimanan dan keikhlasan diampunkan baginya apa dosanya yang telah lalu. - Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi, Abu Daud, Nasai'e,Malik,Ahmad dan Baihaqi- 

4. Daripada Abu Hurairah telah berkata: Rasullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud : Sembahyang yang difardhukan kepada sembahyang yang sebelumnya merupakan penebus apa antara keduanya, dan Jumaat kepada Jumaat yang sebelumnya merupakan penebus apa antara keduanya, dan bulan kepada bulan(iaitu Ramadhan) merupakan kaffarah apa antara keduanya melainkan tiga golongan : Syirik kepada Allah, meninggalkan sunnah dan perjanjian (dilanggar). Telah berkata Abu Hurairah : Maka aku tahu perkara itu akan berlaku, maka aku bertanya: Wahai Rasulullah! adapun syirik dengan Allah telah kami tahu, maka apakah perjanjian dan meninggalkan sunnah? Baginda S.A.W bersabda : Adapun perjanjian maka engkau membuat perjanjian dengan seorang lain dengan sumpah kemudian engkau melanggarinya maka engkau membunuhnya dengan pedang engkau, manakala meninggal sunnah maka keluar daripada jamaah(Islam).-Hadis riwayat Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi- 

5. Daripada Abi Soleh Az-zayyat bahawa dia telah mendengar Abu Hurairah berkata: Rassullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud : Setiap amalan anak Adam baginya melainklan puasa maka ia untukKu dan Aku akan membalasnya. Dan puasa adalah perisai, maka apabila seseorang berada pada hari puasa maka dia dilarang menghampiri(bercumbu) pada hari itu dan tidak meninggikan suara.Sekiranya dia dihina atau diserang maka dia berkata : Sesungguhnya aku berpuasa demi Tuhan yang mana diri nabi Muhammad ditanganNya maka perubahan bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari qiamat daripada bau kasturi, dan bagi orang berpuasa dua kegembiraan yang mana dia bergembira dengan keduanya apabila berbuka dia bergembira dengan waktu berbukanya dan apabila bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya. -Hadis riwayat imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad, Ibn Khuzaimah, Ibn Habban dan Baihaqi- 



Perkara yang tidak membatalkan puasa


1. Tidak membatalkan puasa orang yang mengorek telinga, hidung, memakai celak atau menitiskan ubat ke mata. [Sila rujuk: Mukhtasar Sahih al-Bukhari (4511). Tagliqlut Ta’liq (3/151-152). Lihat Fathul Bari (4/153). HR Bukhari (2/681).]

2. Tidak membatalkan puasa orang yang berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung ketika berwuduk. Namun dilarang juga dari berlebih-lebihan memasukkan air ke hidung bagi orang yang berpuasa. [HR Tirmidhi (3/146). Abu Daud (2/308). Ahmad (4/32). Ibnu Abi Syaibah (3/101). Ibnu Majah (407). Nasaii (87). Sanadnya Sahih.]

3. Tidak membatalkan puasa orang yang membasahkan badan, menjirus air ke atas kepala atau mandi, seperti dalam keadaan kepanasan. [HR Abu Daud dalam sunannya (2365). Ahmad dalam musnadnya (5/376,380,408,430). Sanadnya Sahih. Disahihkan oleh Al-Albani dalam Sahih Sunan Abu Daud (2/61). HR Bukhari (2/881). Mukhtasar Sahih Al-Bukhari (hlm 451).]

4. Tidak membatalkan puasa orang yang merasa makanan selagi tidak sampai ke tenggoroknya (tidak ditelan). [HR Bukhari (4/154). Ibnu Saibah (3/47). Baihaqi (4/261). Hadis Hasan. Tagliqut Ta’liq (3/151-152).]

5. Dibolehkan berbekam. [HR Bukhari (4/155). Fathul Bari.]

6. Dibolehkan bersiwak atau menggosok gigi pada bila-bila masa. [HR Bukhari (2/311). Muslim (252). Fathul Bari (4/158). Syarah Sunnah (6/298). Sahih Ibnu Khuzaimah (3/247)]

7. Dibolehkan berkeadaan junub (berhadas besar), sama ada kerana bersetubuh, haid atau nifas dan tidak mandi hadas sehinggalah masuk fajar. [Al-Baqarah (2:187). HR Bukhari (4/123). Muslim (1109).]

8. Dibolehkan bercium, bercumbu atau bemesra dengan isteri. Iaitu sekiranya ia mampu mengawal nafsunya dari terlanjur (bersetubuh) atau terkeluar air mani. [HR Bukhari (4/131). Muslim (1106). HR Ahmad dalam Musnad (2/185,221). Disahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah as-Sahihah (4/138).]

9. Menitiskan ubat ke lubang telinga tidak membatalkan puasa sebagaimana salah satu pendapat dalam Mazhab as-Syafie dan dibolehkan juga oleh Ibn Hazm. [Al Muhalla (6/203=204).]

10. Menggunakan oksigen. Tidak membatalkan puasa sama ada puasa wajib atau puasa sunnah bagi seseorang yang menggunakan oksigen. Termasuklah penggunaan tabung oksigen untuk juruselam di dasar lautan. [Majmu’ Fatawa (15/272-273). Ibn Bazz. Majmu’ Fatawa (19/212-213). Ibn Uthaimin.]

11. Menggunakan alat bronkhodiator. Iaitu sebuah alat untuk tujuan rawatan bagi penghidap penyakit semput, asma atau sesak nafas. [Majmu’ Fatawa (15/265). Ibn Bazz. Majmu’ Fatawa (19/209-210 Ibn Uthaimin. Fatwa Islamiyah (2/131).]




Sabda Rasulullah

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan solat, berpuasa dibulan Ramadhan, satu kebenaran atas Allah memasukkannya ke syurga.”

[HR Bukhari, (3581) Al-Jihad]



“Puasa itu perisai (penyelamat) dari azab Allah.”

[HR Ahmad (17233), 38. HR Ahmad dan Baihaqi]



“Tidaklah ada seorang hamba berpuasa di jalan Allah kecuali Allah jauhkan dia dari neraka sejauh tujuh puluh musim (tujuh puluh tahun).”

[HR Bukhari , (6/35). Muslim, (1153)]



“Puasa itu perisai (yang menyelamatkan diri dari api neraka), apabila seorang kamu berpuasa, janganlah berkata-kata keji, jangan berlaku jahil, jika ada seseorang memakinya atau mahu membunuhnya, katakanlah aku berpuasa.”

[HR Ahmad, (7714)]



“Fitnah seseorang itu dalam keluarga, harta dan jirannya, boleh dihapuskan oleh Solat, puasa dan sedekah.”

[HR Bukhari (2/670). Muslim, (144)]

Tips untuk tidak menjadi kurang pandai. HAHA

1) Makan pisang pagi-pagi. *jangan gelak*
2) Jangan fikir susah. Fikir senang.
3) Makan makanan yang merangsang minda.
4) Sentiasa berdoa. (mudah masuk otak, tidak gementar dan lain-lain)
5) Makan bendi. *Kalau tak suka makan sahaja dengan tiada perasaan.
6) Exercise bagi mencerdaskan otak dan aktif.
7) Makan kismis.
8) Konsisten dalam matapelajaran.
9) Makan spirulina atau algae.
10) Minum minuman kesihatan yang sihat.
11) Jangan makan atau minum sekiranya terdapat semut dalam makanan dan minuman.
12) Jangan makan kepala ikan.
13) Yakin dalam potensi diri.
14) Bersiap sedia untuk menghadapi ujian.
15) Dapatkan bantuan guru dan rakan-rakan.
16) Jangan kutuk cikgu.
17) Siapkan tugasan cikgu.
18) Buat study group.
19) Baca buku supaya senang buat karangan.
20) Tengok cerita yang memberikan ilmu. Kurangkan tengok cerita yang memberi keseronokan.
21) Jangan makan makanan ringan termasuk McDonalds.
22) Jangan makan di kedai-kedai di luar kerana banyak garam digunakan.

p/s: komen sekali.

Tips untuk dapat A dalam Kimia, Fizik dan Biology.

1. Kena banyak korban masa kalau nak berjaya.
2. Faham
3. Baca
4. Hafal
5. Latihan
6. Baca
7. Baca
8. Baca dan hafal
9. Latihan

Langkah kedua paling penting FAHAM.
-Kalau tak faham memang nak baca dan hafal susah.
-Baca sehari. Lepas itu, dalam masa 24 jam baca lagi. Lepas itu, baca lagi lepas seminggu.

p/s boleh juga digunakan untuk matapelajaran lain. Tinggalkan komen sekali.

Everyday


Can you make me more heartless.
I can't keep up with too much work if i am so lazy.

I am so exhausted.
I am not so fast like before.
I want to be fast again so i can catch up with everyone.
Don't leave me people.

I am going to throw my mask.
So i can be the real me.

Thursday, January 20, 2011

...

I felt so insane and unstable.
I kept too many secrets.
Maybe it's time to tell.

Tuesday, January 18, 2011

About the writer

1) I will be 17th this year.
2) SPM
3) Senior year
4) Scout always
5) Silent and calm but lately become a bit hot-tempered
6) Don't talk so much
7) Zombie-like
8) Gundam Maniac
9) An empty shell
10) Swords and daggers are my favourites weapon
11) TM: What the flocke! & Moonburn.
12) Single eventhough someone stole my heart.
13) Body type: .........
14) Religions: Islam
15) Please don't think you really smart.

Me

I dont have any idea what to write when it comes to personal blog. -___-"